Mahasiswa Cupid: Saling Memaafkan Tenteramkan Jiwa

Saling Memaafkan Tenteramkan Jiwa




Kamu pastinya sudah bersilaturahmi dengan keluarga, dosen, guru, dan teman magangmu. Namun, sudahkah kamu bersilaturahmi dan saling memaafkan dengan teman baikmu?


Tidak bisa dipungkiri juga kadang teman kerap dilupakan pada saat kita sedang berbahagia. Namun sangat sering kita ganggu jika kita sedang kesulitan.


Jika kamu pernah melakukan kesalahan dengan temanmu, tidak ada salahnya jika kamu meminta maaf terlebih dahulu. Karena dengan meminta maaf, kamu bisa mendapatkan ketenangan tersendiri dalam jiwamu.


Menurut Psikolog Ratih Ibrahim, saling memaafkan bisa menimbulkan efek psikologis tersendiri.


"Saling memaafkan dapat mencairkan tegangan, jiwa kita yang tadinya tertekan akibat sesuatu yang kita tahan akan meluruh karena memaafkan," ujar Ratih .


Tidak hanya itu, lanjutnya, dengan saling memaafkan, kita dapat menjaga keharmonisan hubungan sosial kita, "Dengan begitu, kualitas hubungan sosial kita membaik membaik," lanjutnya.


Kemarahan, dendam, dan bentuk emosi lainnya, menurut Ratih, dapat mengganggu kualitas emosi pada diri seseorang. "Jika kualitas emosi seseorang terganggu, akibatnya akan mempengharuhi performa seseorang. Bagi mahasiwa, akan terganggu kegiatan perkuliahannya," Ratih mengimbuhkan.


Oleh sebab itu, diperlukan suatu inisiatif dari masing-masing pihak untuk melakukan rekonsiliasi. "Akan lebih baik jika ada salah satu dari pihak yang berseteru berinisiatif untuk meminta maaf terlebih dulu," Ratih menyarankan.


Namun, Ratih melanjutkan, syaratnya harus ikhlas, jangan berharap apa pun dari orang yang maafnya kita pinta. "Berharap dimaafkan memang wajar, tetapi hal tersebut merupakan hak seseorang. Itu urusan dia dengan dirinya, pun urusan dia dengan Tuhan. Kalau kita sudah meminta maaf terlebih dahulu, setidaknya, urusan kita dengan perasaan kita sendiri sudah terselesaikan," 

Artikel Terkait:

0 comments:

Posting Komentar