Mahasiswa Cupid: Ditangan Mahasiswa Kulit Pisang Jadi Yoghurt

Ditangan Mahasiswa Kulit Pisang Jadi Yoghurt




Setelah mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan cuka dari kulit pisang untuk menyeimbangkan mood, kali ini lima mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta turut membuat inovasi baru dari bahan baku serupa.


Ratna Wirawati, Manna Wassalwa, Zamzam Fatma Ambarsari, Feby Kristifany, dan Anita Setyorini, menciptakan sebuah produk makanan yang saat ini cukup digemari oleh berbagai kalangan dan usia yakni yoghurt.


Gagasan ini timbul dari kepedulian para mahasiswi jurusan pendidikan IPA Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) UNY terhadap limbah kulit pisang yang belum dimanfaatkan secara optimal.


"Kami memilih kulit pisang untuk dijadikan yoghurt, karena selama ini kulit pisang hanya menjadi limbah dari pedagang gorengan dan dianggap sebagai sampah yang tidak ada manfaatnya. Padahal itu dapat diubah menjadi komoditas yang menjanjikan," kata Ratna seperti dikutip dari laman UNY.


Selain mengurangi produksi limbah serta bahan baku yang tergolong murah meriah, yoghurt kulit pisang ini juga kaya akan manfaat. "Kulit pisang mengandung karbohidrat sebesar 18,50 persen vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, lemak, pektin, dan air sebanyak 68,90 persen," ujar Manna.


Bahkan, lanjut Manna, produk ini sangat baik bagi mereka yang tengah melakukan diet. "Pisang sangat baik untuk diet karena mengandung kolesterol, lemak, dan garam yang rendah. Selain itu, kandungan potassiumnya sangat berguna untuk mereka yang berada dalam proses pertumbuhan," tutur dara berkerudung ini menjelaskan.


Zamzam mengungkapkan, produk buatan mereka hanya dibuat dalam satu varian, yaitu rasa asli pisang. "Kami tidak menggunakan perasa dan hanya membuat produk ini dalam satu rasa, yakni rasa asli pisang," katanya.


Kulit pisang yang digunakan, katanya, adalah yang terletak pada bagian dalam. "Kami mengumpulkan limbah kulit pisang, lalu mengupas bagian dalam kulit pisang dan menghaluskannya dengan menggunakan mixer," katanya menerangkan.


Sementara untuk proses pembuatan, tidak ubahnya dengan pembuatan yoghurt pada umumnya yang mengalami proses sterilisasi dan pasteurisasi.

Artikel Terkait:

0 comments:

Posting Komentar