Mahasiswa Cupid: 2011-09-04

Mahasiswa STAN Bertekad Taklukan Elbrus

Sebanyak empat orang pendaki Indonesia dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang tergabung dalam kelompok pecinta alam STAPALA bertekad menaklukan puncak gunung Elbrus (5642 mdpl) yang merupakan gunung tertinggi di Eropa. Mereka adalah Prabu Kusuma Nusa Putra, Eko Santoso, Frassetto Dahniel dan Hifzil Waldy Lahuda.

Meskipun berbadan kecil, tekad dan semangat dari para mahasiswa tersebut sangat tinggi untuk mengibarkan bendera Merah Putih di hamparan padang salju di puncak Elbrus bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, 9 September 2011. Misi yang diemban tim STAN ini adalah untuk mewujudkan peran mahasiswa yang aktif dan dinamis dimana pendakian sebagai sarana dalam pengembangan soft skill & hard skill Sumber Daya Manusia.

Pada tanggal 4 September 2011 tim STAN tiba di Moskow bertepatan dengan Hari Ulang Tahun kota Moskow ke-864. Sebelum bertolak ke Mineralnye Vody, pada tanggal 5 September 2011 mereka diterima Counsellor /Penanggung Jawab Fungsi Pensosbud M. Aji Surya dan Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Moskow Sekretaris Kedua Lailal Khairiah Yuniarti dan Sekretaris Kedua Enjay Diana di KBRI Moskow.

M. Aji Surya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas tekad dan semangat yang besar serta kemandirian tiba di Rusia untuk menaklukan Elbrus. Ditambahkan bahwa pendakian Elbrus tidaklah mudah. Selain fisik, faktor cuaca sangat menentukan keberhasilan karena cuaca dapat berubah seketika, bahkan terkadang lebih ekstrem seperti badai salju yang tiba-tiba muncul.

Sebagai motivasi bagi pendaki tim STAN diambil contoh kegigihan Sabar, pendaki berkaki satu dari tim Ekspedisi Merdeka-RMOL Indonesia yang berhasil menaklukan Elbrus tanggal 17 Agustus 2011.

“Dilandasi semangat, keyakinan dan tekad yang besar, Sabar berhasil mencapai puncak Elbrus dengan tidak melihat keterbatasan fisik yang dimiliki. Kami berharap semoga tim STAN juga berhasil”, ujar Penanggung Jawab Fungsi Pensosbud KBRI Moskow.

KBRI Moskow melakukan komunikasi dengan tim STAN secara berkesinambungan. Pada tanggal 6 September 2011 tim pendaki sudah tiba di base camp Emanuel Glade, Dzhily-Su (2500 mdpl) atau sekitar 120 km dari kota Pyatigorsk. Selanjutnya mereka akan melakukan aklimatisasi yang diharapkan pada Hari Olahraga Nasional, 9 September 2011 bendera Merah Putih dapat berkibar di puncak Elbrus. 

Kejam Nya Kuliah Itu

Realita kehidupan atas kekejaman kakak kelas

Kampusnya Para Politikus !


Bagi kamu yang berniat menjadi politikus, sebaiknya persiapkan dirimu sejak dini. Ikut beragam aktivitas yang sekira mendukungmu untuk berkarier di kancah perpolitikan nasional dan kuliah di kampus yang bisa memfasilitasimu untuk menjadi politikus.


Sebuah laman survei The Daily Beast telah mensurvei ratusan universitas di Amerika yang melahirkan politikus hebat seantero jagad. Survei yang dilakukan, diambil bedasarkan jumlah jebolannya yang menjadi presiden, senator, atau pun anggota legislatif di parlemen Amerika Serikat.


Penasaran, universitas apa saja yang bisa bikin kamu menjadi politikus hebat? Berikut daftarnya seperti yang dikutip dari The Daily Beast.


1. Harvard University
Universitas yang memiliki semboyan veritas (kebenaran) ini memang enggak diragukan lagi kualitasnya. Meski tidak lagi menyandang presikat universitas terbaik di dunia, Harvard paling banyak melahirkan politikus hebat. 


Tercatat sebanyak delapan presiden, 12 senator, 21 anggota parlemen paling berpengaruh di Amerika merupakan lulusan Harvard.


2. Yale University
Universitas Yale merupakan universitas yang terkenal dengan jurusan Liberal Arts tersbut menduduki peringkat kedua dalam mencetak politikus berbakat. Tercatat lima presiden, sembilan senator, dan sembilan anggota parlemen berhasil lulus dari Yale.


3. Georgetown University 
Universitas Georgetown dikenal sebagai penyumbang anggota legislatif yang cukup banyak di parlemen Amerika. Meski demikian, Georgetown turut menyumbang dua presiden, enam senator, dan sebelas anggota parelemen.


4. Standford University
Seperti kebanyakan universitas di Amerika, Standford dikelilingi bangunan tua yang sarat nilai sejarah. Walau pun termasuk sedikit dalam jumlah jebolan yang menjadi politikus, Standford telah melahirkan tiga presiden, enam senator, dan tujuh anggota parelemen.


5. University of California - Los Angles
Meskipun belum pernah meluluskan seorang presiden, universitas yang terkenal dengan sebutan UCLA ini merupakan kampus yang melahirkan politisi untuk parelmen, yakni sebanyak 12 orang dan satu senator.


6. University of Texas 
Sama seperti UCLA, Universitas Texas juga belum pernah melahirkan politikus yang menjabat sebagai presiden. Pun hampir sama dalam kontribusi jumlah anggota parelemen, yakni sebanyak 11 anggota dan satu orang senator.


7. University of Michgan
Meski terbilang sedikit berkontribusi pada jumlah senator, Universitas Michigan telah melahirkan satu orang presiden dan satu senator, loh.


8. University of North Carolina
Kampus yang terletak di negara bagian utara Negeri Paman Sam ini belum pernah punya jebolan seorang senator. Sebagai gantinya, universitas yang berbasis di Chapel Hill tersebut, melahirkan sepuluh anggota parlemen dan seorang presiden.


9. George Washington University
Meski nama kampus ini diambil dari nama presiden pertama Negara Adi Daya tersebut, namun ironisnya, kampus ini belum pernah meluluskan seorang presiden. Kontribusinya dalam jumlah senator dan anggota parlemennya pun masing-masing hanya lima orang saja.


10. Columbia university
Universitas Columbia memang terkenal dalam Liberal Arts-nya, pun berlaku dalam hal cetak-mencetak politikus. Sebanyak tiga orang presiden merupakan jebolan universitas pengahasil literatur ilmiah itu, berkontribusi di parlemen dengan anggota sebanyak lima orang dan turut meramaikan bursa senator walaupun hanya satu orang.

Cyber Plagiarisme Skripsi Meningkat!


Cyber plagiarisme (plagiat melalui internet) skripsi tercatat meningkat. Hal tersebut dipublikasikan oleh sebuah lembaga survei di Amerika, Pew Research Center.


Lembaga yang juga bekerja sama denga, laman The Chronicle of Higher Education tersebut melakukan survei terhadap 1055 mahasiswa, baik dari universitas negeri maupun universitas swasta, dengan mewawancarai mereka melalui telepon.


"Dari survei tersebut, didapat data sebanyak 55 persen mahasiswa melakukan plagiat skripsi sepanjang sepuluh tahun terakhir," demikian yang dilansir dari HuffPost College, Minggu (4/9/2011). 


Mayoritas dari mereka yakni sebanyak 89 persen mengatakan komputer dan internet memegang peran utama dalam hal contek-mencontek tersebut.


Selain mensurvei plagiarsme, survei tersebut juga meneliti kelanjutan pertumbuhan pembelajaran dalam jaringan (Online learning). Setengah dari responden diprediksi akan mengambil kelas dengan metode online sepuluh tahun sejak sekarang. 


Sementara itu, 62 persen mahasiswa akan menggunakan buku digital pada 2021. Dari 2142 anggota masyarakat dengan usia 18 tahun yang diwawancara pada survei berikutnya, sebanyak 29 persen diprediksi akan memiliki tingkat pendidikan yang sama tanpa mengikuti perkuliahan konvensional, yakni di dalam kelas. 


Dan lebih dari 51 persen dari responden mengakatakan pembelajaran online memberikan nilai yang sama dengan pembelajaran konvensional.

Daftar Bidik Misi Unnes Periode 2!


Program beasiswa Bidik Misi Universitas Negeri Semarang (Unnes) periode kedua telah memasuki minggu terakhir pengisian data para calon penerima beasiswa tersebut.


Jika pada 9 September pukul 23.59 WIB para mahasiswa tidak melakukan pengisian data ke sistem Bidik Misi Dinas Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), maka status beasiswa mereka akan dibatalkan.


Dijelaskan, para mahasiswa calon penerima beasiswa Bidik Misi Unnes periode dua harus membuka laman http://bidikmisi.dikti.go.id/sim/. Setelah login dengan menggunakan username : bidikmisi dan password : unnes serta kode perguruan tinggi (PG) : 001041, mahasiswa memilih menu input data baru. Dalam menu tersebut, kamu harus mengisi kode sekolah asal (NPSN) dan mengisi nomor induk siswa nasional (NISN).


Kemudian, kamu dapat melanjutkan delapan langkah pengisian data lainnya dengan memilih menu lanjut pada tampilan tersebut. Setelah memastikan semua data terisi dengan benar, kamu bisa logout dari laman tersebut.


Merasa memiliki kemampuan akademis yang baik namun terkendala dalam biaya perkuliahan? Segera daftarkan dirimu pada program beasiswa ini. Tahun ini, Unnes menyediakan kuota sebesar 1.450 bagi mahasiswa dalam program Bidik Misi.


Program Beasiswa Bidik Misi Unnes terbagi dalam dua periode, yakni periode pertama sebanyak 450 penerima beasiswa dan periode kedua sejumlah 1.000 mahasiswa.

UI Beri Gelar HC pada Raja Abdullah

Rektor Universitas Indonesia Gumilar Ruswila Somantri mengatakan, keputusan UI memberikan gelar doktor Honoris Causa (HC) kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Azis di bidang perdamaian dan kemanusian sudah melalui kajian dan landasan berpikir yang holistik. Raja Arab Saudi dinilai punya peran dalam perdamaian dan kemanusiaan di tingkat global.


Berikut adalah pertimbangan-pertimbangan yang membuat Raja Arab Saudi menerima gelar doktor HC dari UI.


1. Raja Arab Saudi dianggap melakukan langkah-langkah modernisasi Islam di Arab Saudi. Contohnya, beliau mendirikan King Abdullah University of Science and Technology yang membolehkan mahasiswa laki-laki dan perempuan kuliah bersama.


2. Raja mendukung pengembangan perekonomian yang berbasiskan energi terbarukan. Untuk mewujudkan ini, Raja membangun sains dan teknologi untuk menghasilkan riset-riset.


3. Raja Arab Saudi dinilai aktif mengembanghkan dialog lintas keagaamaan, utamanya Islam-Yahudi-Kristen. Termasuk juga memberikan pemahaman bahwa terorisme tidak terkait ajaran Islam, namun masalah dimensi ketidakadilan.


4. Raja Arab Saudi juga dinilai aktif mengembangkan perdamaian di kawasan Timur tengah, terutama masalah Palestina-Israel. "Konsep pemikiran beliau disampaikan ke PBB. Meskipun tidak diterima, pemikiran beliau visioner dan berpihak kepada semua pihak," jelas Gumilar.


Gumilar menjelaskan, dalam aturan dan mekanisme pemberian doktor HC dari UI ada perbaikan-perbaikan di masa awal kepemimpinannya yang juga dengan kajian-kajian yang melibatkan unsur-unsur di UI. Perubahan tersebut mengacu pada pemberian HC di luar negeri yang dibuat lebih mudah.


"Termasuk juga dalam kondisi tertentu bisa diberikan di luar kampus. Untuk kasus Raja Arab Saudi ini, kan, karena beliau sudah sepuh. Hal seperti itu juga pernah UI lakukan saat pemberian gelar doktor HC untuk tokoh Buddha di Jepang," katanya.


Menurut Gumilar, sekitar 20 tahun belakangan UI sangat jarang memberikan gelar doktor HC kepada tokoh-tokoh atau orang yang memiliki kelayakan menerima gelar tersebut. Padahal, UI yang masuk dalam kampus berkelas dunia perlu proaktif memberikan gelar doktor HC.


Seperti diberitakan, pemberian gelar HC kepada Raja Abdulah bin Abdul Azis itu dilakukan di Arab Saudi, Minggu (21/8/2011) lalu. Sejumlah kalangan menilai pemberian gelar itu tidak tepat, baik dari pihak internal maupun eksternal.


Selain karena kurang mempertimbangkan pendapat para guru besar (internal), juga berkembang keberatan karena Pemerintah Arab Saudi dinilai melakukan banyak pelanggaran HAM, terutama berkait dengan pemancungan TKI beberapa waktu lalu.

Mata Kuliah Favorit Mahasiswa Amerika


Mata kuliah di Indonesia biasanya disamakan atau minimal mendukung jurusan yang digeluti. Namun hal tersebut berbeda dengan kegiatan perkuliahan di Amerika.


Sebab, mahasiswa di sana cenderung diberi kebebasan oleh dosen wali mereka untuk memilih kelas atau mata kuliah yang kiranya mereka sukai, dengan catatan harus lulus dengan nilai bagus.


Bahkan saking banyaknya ragam kelas, ada sebuah studi unik mengenai kelas-kelas favorit mahasiswa di Negeri Paman Sam tersebut. Studi itu merangkum ratusan komentar dari mahasiswa seluruh Amerika.


Penasaran kelas apa yang menjadi favorit mahasiswa Amerika? Intip daftarnya yang dilansir dari Her Campus, 


1. Kelas Marketing
Marketing bisa jadi membosankan bagi kamu, tapi tidak untuk mahasiwa di Amerika. Sebab, dari kelas marketing, mereka tidak hanya belajar mengenai teori marketing, cara menghadapi konsumen, citra produk, dan sebaginya. Mereka juga diminta untuk membuat produk nyata yang harus mereka jual, dan melaporkan hasil penjualan di akhir semester.


2. Kelas Menulis Non Fiksi
Bagi mahasiswa di Amerika, kemampuan menulis adalah segalanya. Maka, jangan heran mereka berbondong-bondong ingin belajar menulis lebih baik lagi melalui kelas menulis. Kebanyakan kampus menekankan tulisan non fiksi, sebab, kemampuan menulis dianggap sangat krusial dalam penulisan skripsi dan tesis. Selain itu, menulis non fiksi dinilai bisa berkembang ke berbagai gaya penulisan. 


3. Kelas Kombinasi Filosofi dan Teologi
Kelas ini cukup banyak dimintai, lantaran selain membahas dasar dari ilmu filosofi, kelas ini juga mempelajari cabang-cabangnya. Tidak hanya filosofi saja, kelas yang 60 persen terdiri dari teori tersebut juga mempelajari mengenai ketuhanan bedasarkan seluruh agama di dunia, bahkan mengupas habis mengenai ateisme.


4. Kelas Manipulasi Logam
Rasanya kelas ini merupakan kelas yang unik, ya. Namun, tujuan kelas ini bukan hanya memanipulasi logam menjadi satu karya ilmiah atau pun seni saja, kelas ini rupanya memang mengajarkan mahasiswa untuk mencintai logam, dan bisa menguasai turunan bentuk logam.


5. Kelas Pembicara Publik
Mungkin kamu sudah tahu kegiatan seputar kelas ini. Mahasiswa di Amerika sangat menyukai kelas dengan 80 persen kuota pekuliahan praktek. Belum lagi ujian akhir semester yang juga tidak kalah serunya.


6. Kelas Tekstil dan Manajemen Penampilan 
kamu enggak akan menyangka, peminat kelas ini tidak hanya didominasi oleh kaum hawa. Mahasiswa pria pun tertarik dengan kelas ini. Enggak hanya mempelajari bagaimana fasyen berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga mempelajari bagaimana industri fesyen berpengaruh terhadap suatu negara! Wah, berat juga yah.


7. Kelas Teori Komunikasi Antar Pribadi
Kedengarannya membosankan dan mungkin tidak laku bagi mahasiswa Indonesia, namun, menurut survei, mahasiswa Amerika menyukai kelas ini lantaran konten perkuliahannya. Seperti yang kita tahu mengenai komunikasi antar pribadi, sudah pasti mempelajari tentang bagaimana motif kebahagiaan saling disampaikan melalui isi pernyataan, dan bagaimana komunikasi bisa terjalin antar hubungan dua orang.


8. Kelas Pariscapes
Bingung kelas macam apa ini? Seperti namanya yang diambil dari salah satu kota terkenal di dunia yakni Paris, kelas ini rupanya memang mempelajari segala hal mengenai Paris. Dari karya sastra yang berhubungan dengan kota Romansa tersebut, kuliner, bahkan sampai tempat prostitusi di Paris! Kelas ini bertujuan untuk menggali kebudayaan Paris yang berdampak sangat besar dalam peradaban Eropa.


9. Kelas Mulitagama Amerika
Karena Amerika dikenal dengan negara yang bebas, maka tidak heran banyak ajaran agama berkembang di sana. Bedasarkan kondisi tersebut, mahasiswa Amerika sangat tetrtarik untuk mempelajari perkembangan agama di negaranya. Kelas ini mendiskusikan bagaimana agama berperan dalam tatanan sosial di Negeri Adi Daya tersebut dan bagaimana agama ikut andil dalam pembentukan budaya.


10. Kelas Relaksasi
Bukan lelucon, kelas relaksasi memang betul-betul ada di kebanyakan universitas di Amerika. Kelas ini menjadi kelas favorit mahasiswa, lantaran mengajari mereka bagaimana menghadapi stres, melatih mereka agar tetap dapat berpikir positif di segala kondisi, dan bisa mengkondisikan tubuh mereka untuk selalu relaks.

Semangat, Back to Campus !




Tidak terasa jatah liburan yang diberikan sekolah atau kampus akan segera berakhir. Kembali ke rutinitas sehari-hari setelah memanjakan diri selama beberapa waktu terkadang membuat kamu merasa malas untuk beraktivitas seperti sedia kala.  


Hawa liburan yang didominasi rasa malas ini akan berdampak buruk bagi kehidupan perkuliahanmu. Manfaatkanlah inspirasi dan pengalaman yang kamu dapatkan selama liburan untuk memotivasi diri sendiri dalam melanjutkan perkuliahan.

Selain itu, periksa kembali sejumlah PR yang diberikan oleh dosen sebagai 'hadiah' libur Lebaran beberapa waktu lalu. Jangan sampai karena terlalu asik berlibur, kamu melupakan tugas-tugas tersebut dan membuat sang dosen menjadi murka sehingga memberikanmu kesulitan untuk lulus dalam mata kuliah tersebut.

Jika pada libur Lebaran ini kamu melakukan ritual mudik atau sengaja bepergian ke tempat wisata yang letaknya jauh, maka sediakanlah waktu bagi tubuhmu untuk beristirahat sebelum kembali ke rutinitas seperti biasa. Fisik yang lelah akan mengakibatkan kamu enggan untuk memulai aktivitas seperti biasa.

Alternatif lain yang dapat kamu lakukan menjelang memulai awal perkuliahan setelah liburan, yakni memanjakan diri. Melakukan perawatan tubuh dan mengubah penampilan akan membuatmu menjadi lebih percaya diri dan bersemangat untuk mengawali rutinitas kehidupan kampus. Bagi kaum adam, dapat memanjakan diri dengan menghabiskan waktu di bidang yang sangat mereka cintai, seperti olahraga, otomotif, atau gadget.

Ketika akan mengawali aktivitas di bulan yang baru, tanamkan dan terapkan sugesti positif dalam dirimu agar dapat menjalani perkuliahan dengan baik. Misalnya, semester ini saya ingin Indeks Prestasi (IP) saya naik atau berkata pada diri sendiri bahwa perkuliahan di semester ini akan sama menyenangkan dan bahkan jauh lebih menyenangkan dibandingkan semester sebelumnya.

Jadi, selamat kembali ke kampus!