Mahasiswa Cupid: 2011-09-11

Fireflies - Acapella Cover (Made by Voice, Mouth and Glasses) - Mike Tompkins

Sobad Yang Baik

Dynamite - Taio Cruz - A Cappella Cover - Just Voice and Mouth - Mike Tompkins

Teenage Dream & Just the way you are - Acapella Cover - Katy Perry - Bruno Mars - Mike Tompkins

Rolling In The Deep - A Cappella Cover - Adele - Mike Tompkins - Beatbox

Mobil dan Motor Bakal 'Dilarang' Masuk Kampus ITS


Akan ada larangan mobil dan sepeda motor masuk ke kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Hal itu dilakukan sebagai perwujudan Program ITS Eco-Campus. Program ini menjadikan kampus terbesar se-Indonesia Timur itu sebagai lembaga pendidikan yang akrab dengan lingkungan.

Menurut Ketua Program Eco-Campus ITS, Dr Eng Ahmad Rusdiansyah, aspek lain yang diperhatikan dalam program Eco-Campus ini adalah persoalan transportasi. Penataan sistem transportasi harus menekankan pada usaha mengurangi ketergantungan pada penggunaan unit kendaraan bermotor pribadi.

Ketersediaan fasilitas yang aman, nyaman dan terencana baik, akan mendorong penggunaan sepeda dan mendukung aktivitas pejalan kaki. Saat ini, beberapa ruas jalan di ITS sudah dilengkapi dengan jalur khusus sepeda. Tahun mendatang, diharapkan semua ruas jalan ITS sudah dilengkapi dengan jalur sepeda.

“Kami berusaha menggalakkan penggunaan sepeda di lingkungan kampus. Rencananya, tiap Jumat akan dijadikan car free day. Jadi, tidak boleh ada motor dan mobil masuk kampus. Sepedanya kami sediakan berkat kerja sama dengan mitra kami,” tuturnya, Jumat (16/9/2011).

Ke depan, seluruh sepeda motor maupun mobil akan diparkir di Gedung ITS. Hal itu juga berlaku bagi segenap civitas akademika ITS. Selanjutnya, mereka akan masuk ke ITS menggunakan sepeda yang akan disediakan sebanyak 560 unit. Tidak hanya itu, melalui program Eco-Campus ini, akan dibangun jalur khusus angkutan massal dalam kampus.

Sayangnya, Ahmad tidak menyebut secara pasti kapan pelarangan sepeda motor dan mobil masuk kampus itu berlaku. Namun, menurutnya, program Eco-Campus ini akan berlanjut selama empat tahun ke depan. "Jika nanti seluruh infrastruktur itu siap, maka kebijakan ini akan langsung dilakukan," katanya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Program Eco-Campus, Susi Wilujeng menambahkan, Eco-Campus adalah konsentrasi terhadap program penghijauan di kampus ITS. Penghijauan itu akan dilaksanakan dengan penanaman hutan kampus berdasarkan fungsi konservasi dan budidaya terutama untuk tanaman langka spesifik yang dapat tumbuh di ITS sehingga dapat menjadi ciri khas ITS.

“Keanekaragaman hayati juga dapat dicapai, di antaranya dengan mengelola lahan tidak terbangun, baik di dalam maupun di sekitar kampus. Misalnya, dengan penghijauan kampus sehingga dapat mendorong keragaman fauna,” ujarnya.

Kabar Dari AsDos

Dilarang Menginjak Rumput Kampus !

Jangan Ragu Kuliah Diploma!

Tingkatan pendidikan tinggi apa yang Anda pilih, bisa jadi tergantung pada apa yang Anda cita-citakan di masa depan. Untuk menjadi orang sukses, banyak jalan yang bisa mengantarkan. Salah satunya dengan menempuh pendidikan diploma. Tetapi, masihkah ada yang berpandangan bahwa kuliah diploma 3 (D-3) tidak keren? Jangan salah! Pengalaman artis yang juga mantan politisi, Marissa Haque, mungkin bisa memberikan perspektif lain mengenai pendidikan diploma.


Marissa mengatakan, mahasiswa dan lulusan D-3 juga memiliki keunggulan yang tak kalah dengan lulusan S-1.


"Jaman saya dulu, gelar S-1 itu jadi ajang 'gaya-gayaan', biar dilirik sama calon mertua," ujar Marissa sambil tertawa, saat mengisi Pengenalan Sistem Pendidikan dan Lingkungan (PSPL) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I), di GOR Basket Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2011).


Istri rocker Ikang Fawzi ini mengatakan, jenjang D-3 memang masih jarang dilirik. Padahal, menurutnya, salah satu yang menjadi cost center bagi orangtua ketika menghidupi anaknya adalah pada biaya pendidikan. Artinya, biaya yang paling besar untuk dikeluarkan bagi anak adalah biaya pendidikannya. Ketika anaknya sudah bekerja, orangtua mengharapkan anaknya menjadi profit center. Dengan kuliah di jenjang diploma, para lulusan akan lebih siap masuk ke dunia kerja.


"Yang diajarkan di jenjang D-3 adalah lifeskill" lanjut Marissa.


Ia menjelaskan, mahasiswa diploma dalam perkuliahannya diajarkan keterampilan motorik. Oleh karena itu, mereka akan mendapatkan bekal yang cukup untuk beradaptasi di dunia kerja, karena orientasi dari jenjang diploma adalah menghasilkan lulusan yang siap kerja atau sudah 'matang'.


"Setiap orang terlahir menjadi juara, kita ini tercipta karena kita juara, dari jutaan sperma yang masuk ke rahim ibu, hanya satu yang berhasil masuk, dan jadilah kita! Oleh karena itu, kita harus memiliki mental sebagai seorang juara!" tambah Marissa.


Ia juga mengungkapkan, saat ini lulusan diploma menjadi incaran banyak perusahaan karena kepercayaan bahwa mereka akan lebih siap terjun di dunia kerja.


Sementara itu, Verus Hardian, Direktur Marketing dan PR LP3I mengatakan, di jenjang diploma, mahasiswa diajarkan untuk siap bekerja di level staff sehingga mereka juga terbiasa jika nanti karir mereka akan naik ke jajaran manajerial.


Mahasiswa diploma juga diharapkan dapat menjadi generasi muda yang memahami posisi strategisnya sebagai orang yang harus mengemban tanggung jawab sosial, dan memahami bahwa mereka memiliki peran dan fungsi sebagai kelompok yang well informed, alias kelompok yang memiliki semangat berkompetisi yang kuat.

Mahasiswi Ini Bunuh Teman Sekamarnya

Seorang mahasiswi menjadi terdakwa atas penikaman yang dia lakukan terhadap teman sekamarnya di asrama kampus Bowie State University. Alexis D Simpson didakwa dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan kedua, serta penyerangan tingkat pertama.


Pihak berwenang mengatakan, Simpson meninggalkan kampus setelah sebelumnya melakukan pembunuhan di malam hari, dan melaporkan dirinya sendiri ke kepolisian setempat satu jam setelah melarikan diri.


Penyidik percaya, Simpson dan korban yang sekaligus teman sekamarnya, Dominique T Frazier, mengalami pertengkaran yang berujung pada perkelahian fisik. Sampai saat ini, belum diketahui apa penyebab pertengkaran dua mahasiswi tersebut.


Frazier yang ditemukan tewas dengan luka tikam di tenggorakan di lantai dua asrama kampusnya, membuat beberapa temannya tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Simpson, hingga membuat suasana kampus mencekam.


Seorang mahasiswi jurusan Psikologi Jasmine Harvey mengatakan, dirinya menjadi ragu untuk tinggal di asrama kampus. 


"Ini benar-benar menakutkan, ayolah, teman sekamarmu bisa melakukan hal keji padamu. Semua orang di sini ketakutan dan mulai saling tidak percaya satu sama lain," ujarnya seperti dikutip dari Washington Post, Sabtu (17/9/2011).


Sementara itu, rektor kampus Bowie State University Mickey L Burmin, telah mengeluarkan komentar mengenai hal tersebut.


"Kami menyesal hal tersebut menimpa civitas akademika kampus kami. Untuk itu kami akan mengumpulkan mahasiswa untuk melakukan upacara mengenang Frazier, setelah itu akan ada konseling," ujar salah satu pejabat kampus.


Burnim mengimbau mahasiswa yang mungkin memiliki masalah agar mau berbagi kepada orang dewasa yang bisa dipercaya. Dia menyarankan agar mahasiswa memanfaatkan fasilitas departemen konseling yang disediakan kampus.


"Dengan adanya kasus ini, kami akan lebih mengawasi dan membimbing mahasiswa baik dari segi keamanan, maupun psikologisnya. Oleh sebab itu, kami berharap mahasiswa tidak hanya mendiskusikan perasaan yang mereka alami ke Twitter maupun Facebook," harap Burnim

Alasan-alasan Terlambat Menyerahkan Tugas

1. Tugas saya terlambat karena saya terjaga sepanjang malam menulis surat menuntut kenaikan gaji dosen.

2. Makhluk dari planet luar mengambil tugas saya sebagai contoh karya sastra hebat dari Bumi.

3. Saya tidak bisa menyerahkan tugas karena semalam rumah saya kemalingan dan maling itu juga mengambil tugas saya.

4. Saya tidak bisa mengerjakan tugas karena tanpa sengaja saya mengelem gigi saya sehingga harus pergi ke dokter gigi.

5. Saya tidak bisa mengerjakan tugas karena kucing saya beranak di dalam tas saya.

6. Robot tiruan jahat telah mengambil alih rumah saya kemarin dan dia tidak mengerjakan tugas.

7. Saya tidak bisa mengerjakan tugas karena lensa kontak saya tersangkut di mata saya.

8. Saya tidak bisa mengerjakan tugas karena sedang berduka atas kematian batu piaraan saya.

9. Saya sudah mengerjakan tugas tapi ditulis dengan tinta kasat mata.

10. Tugas saya terlambat karena saya mengidap gangguan konsentrasi,… Err.. saya bilang apa tadi?

11. Saya tidak mengerjakan tugas karena sifat kekanak-kanakan di dalam diri saya tidak menyukainya.

Hal yang Membuat Mahasiswa Tingkat akhir, Senang bukan main ??

Wake Me Up When September End

Hidup untuk Mati !! [mahasiswa]

Awalnya aku mati matian menyelesaikan studi sma dan mulai kuliah

Lalu aku mati matian menyelesaikan kuliah supaya bisa bekerja

Lalu aku mati matian mencari pasangan untuk menikah

Lalu aku mati matian menyekolahkan anak kita agar bisa berhasil

Lalu aku mati matian ingin pensiun

Akhirnya aku tua dan hampir mati
Tiba tiba aku sadar bahwan aku telah lupa untuk HIDUP

Mahasiswa Berencana, 2 Koma Cukup !!

Mahasiswa Berencana, 2 Koma Cukup !!

Lowongan Pekerjaan di PGN 2011

Kabar gembira bagi kamu yang saat ini sedang mencari pekerjaan. Pasalnya Perusahaan Gas Negara (PGN) tengah membuka kesempatan bagimu untuk bergabung dengan mereka.

Sejumlah 39 posisi bagi pria dan wanita dengan riwayat pendidikan D-3 dan S-1 ditawarkan bagimu hingga 25 September mendatang.

Berminat? Berikut persyaratan yang diberikan oleh PGN bagi para pelamar.

1. Memiliki ijazah D-3 atau S-1 sesuai posisi yang dilamar.

2. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 untuk jurusan non eksakta (seperti ekonomi, hukum, dan sebagainya) serta 2,75 bagi jurusan eksakta (matematika dan IPA).

3. Usia maksimal per 1 Januari 2011, 28 tahun bagi kamu yang ingin melamar di posisi senior staff dan 25 tahun untuk pelamar posisi staff.

4. Tidak memiliki suami atau istri yang berstatus sebagai siswa Program Pendidikan Seleksi Pra Calon Pekerja (PPSPCP), calon pekerja, maupun pegawai PGN.

5. Bersedia tidak menikah dengan sesama pekerja PGN atau salah satu pasangan yang menikah diminta untuk mengundurkan diri.

6. Bersedia mengikuti seluruh program pendidikan yang diwajibkan perusahaan untuk menjadi calon pekerja selama tiga bulan.

7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah operasional PGN apabila diterima bekerja.

Untuk informasi lengkap mengenai posisi apa saja yang diwarkan serta cara pendaftaran dapat kamu peroleh dengan membuka situs http://pgn.co.id/career.php. Para pelamar yang berhasil lolos dan akan mengikuti proses seleksi selanjutnya akan diumumkan melalui laman www.cdc.ugm.ac.id pada 28 September 2011 mulai pukul 16.00 WIB.

Tunggu apa lagi? Ayo segera daftarkan dirimu untuk menjadi pegawai di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini!.

Jadi Koruptor Pop : Cukup!!

ADA lagi satu cara untuk jadi koruptor terkenal. Seorang koruptor yang perawakannya akrab di benak masyarakat sejatinya harus punya kelebihan dibanding koruptor-koruptor lainnya. Kalau bukan seorang presiden, menteri, atau kepala instansi tinggi, tentu media akan enggan meliputnya berlama-lama hingga mengimbangi episode dalam sinetron. Namun, kini semua itu telah berbalik. Dewasa ini tidak lagi pemuka negeri korup saja yang jadi populer di media. Untuk menjadi buah bibir media, cukup menjadi sosok yang ‘senang bernyanyi’.

Istilah ini baru-baru ini akrab di telinga kita kala putra kedua SBY sekaligus Sekjen Partai Demokrat (PD) pernah menyindir M Nazaruddin atau mantan Bendahara Umum PD dengan menyatakan nyanyiannya tidak merdu. M Nazaruddin menuduh beberapa petinggi PD terlibat dalam kasus korupsi Wisma Atlet Sea Games XXVI. Kasus baru ini merebak di telinga masyarakat diiringi media yang ramai meliput setiap episode sinetron yang dibintangi mantan Bendahara Umum PD ini.

Kendati demikian, kasus sejenis bukanlah pertama kali ditemui. Selain Nazaruddin, sebelumnya ada mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komjen Susno Duadji kemudian seorang staf di Direktorat Pajak, Gayus Tambunan yang berhasil menarik perhatian khalayak banyak dengan nyanyian-nyanyiannya yang dianggap tidak merdu.

Dari setiap kasus para ‘koruptor penyanyi’ atau yang lazim disebut sebagai whistle blower ini masyarakat hanya dijadikan penonton setia kendati sempat membangkitkan amuk massa. Media pun sempat menjadikan drama ini sebagai pemicu naiknya rating program televisi dengan tidak ketinggalan meliput setiap episode layaknya tayangan sinetron. Namun, ironisnya nyanyian hanya berujung pada meringkuknya tersangka korupsi di hotel prodeo. Dan mungkin ditambah menjadi koruptor pop yang akrab di mata orang banyak. Alih-alih membuka aib para koruptor kakap atau dalang dari setiap rangkaian kasus tersebut, yang ada masyarakat menjadi mudah amnesia seiring munculnya kasus-kasus baru.

Tuduhan Komjen Susno Duadji ditambah Gayus Tambunan terhadap dalang kleptoisasi ini belum menemukan titik terang hingga kasus baru mencuat kembali di alam Indonesia. Nyanyian yang hanya berujung pada meringkuknya mereka dalam jeruji merupakan preseden yang sangat buruk. Bagaimana tidak? Harapan yang sangat besar telah terformat dalam benak kita, namun apa daya mantra slogan ‘anti korupsi’ rezim penguasa negeri ini seakan kehilangan kesaktiannya.

Masyarakat terperangkap dalam kebimbangan dan kelimpungan. Setiap kasus saling berganti menghiasi media, namun tidak satu pun yang selesai dengan tuntas. Banyak misteri yang masih tersimpan rapi. Bahkan kekuatan mediapun mulai memudar. Saat aktor peniup peluit itu masuk kurungan, media pun mulai diam dan beralih ke cerita baru yang lebih menarik. Siapa sangka ternyata di depan masih saja ada kasus baru yang mirip dengan kasus-kasus di belakangnya. Episode yang tidak barupun dimulai. Ancang-ancang untuk pemberantasan korupsi dimudakan kembali sembari memoles wajah para dalang agar tidak terlihat cacat yang sesungguhnya.

Wajah pemberantasan korupsi di negeri ini telah banyak tercoreng. Inilah yang membuat masyarakat semakin tidak lagi peduli dengan masalah negeri ini. Masyarakat telah pandai menyimpulkan bahwa negeri ini sedang menemui kejatuhannya sehingga sangat jelas krisis multidimensi mempengaruhi mental masyarakat. Tidak ada lagi kepercayaan diri, yang ada kini apatisme yang mulai menggelayuti. Supremasi hukum yang berada pada titik nadir. Krisis kepemimpinan di setiap level. Penegak hukum termasuk lembaga yang dianggap paling bersih seperti KPK semakin diragukan integritas dan kapabilitasnya. Derogasi mental dan karakter dari setiap dimensi negeri ini menambah kegamangan dan pesimisme di kalangan masnyarakat.

Dengan munculnya kasus baru Nazaruddin yang nampak menyimpan rahasia besar di satu sisi menambah coreng muka slogan anti korupsi rezim ini. Di sisi lain harapan akan terkuaknya dalang korupsi di negeri ini terbuka kembali, tapi semuanya tampak masih terhambat. Kasusnya semakin kompleks dan sangat bercabang. Banyak pihak seakan bermain sendiri-sendiri dengan keahliannya masing-masing. Lagi-lagi masyarakat dipaksa berpikir keras dan dibuat pusing ibarat bermain biang lala. Permainan apa lagi yang sedang dilakonkan? Semua masih berada pada tataran pertanyaan dan tampak sulit menemukan jawabannya. 

Indonesia mulai sampai pada tahap negeri para koruptor pop. Koruptornya yang mulai mengalahkan para artis layar kaca. Berlagak menjadi orang paling tahu, bernyanyi dan menyeret nama-nama besar namun semuanya hanya untuk sebuah popularitas. Karena semuanya kosong, bualan, dan isu belaka. Buktinya apa yang dinyanyikan tidak semerdu kala itu. Dalang itu hilang dan tidak pernah diseret namanya. Bahkan receptionist hotel prodeo tidak mencatat nama-nama mereka. Apa yang terjadi? Semuanya diam, biarlah nyanyian itu hanya jadi nyanyian.

Masyarakat sangat menunggu-nunggu akhir cerita Nazaruddin. Semua berharap kasus ini tidak berujung seperti kasus Susno Duadji dan Gayus Tambunan yang hanya menyeret anak kecil dari hiu besar yang masih mengembara bebas di laut lepas. Ini menjadi waktu yang tepat untuk mengembalikan kesaktian slogan antikorupsi rezim SBY. Kepercayaan rakyat akan menjadi taruhannya.

Mungkin keperkasaan itu tidak berarti banyak untuk melanggengkan tahta karena hambatan konstitusi. Namun, seorang pemimpin yang besar tidak hanya akan memikirkan kenaikannya tapi juga memikirkan bagaimana dia turun tahta. Seorang pemimpin besar akan turun tahta dengan pujaan dan pujian yang tak henti-hentinya mengiringinya.

Junius Fernando S Saragih
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Padajajaran (Unpad)
Aktivis GmnI Kab. Sumedang

Sekolah Gratis Khusus Calon Ilmuwan Akan Dibangun

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan membangun sekolah khusus pengembangan bagi siswa pemenang olimpiade untuk menjadi ilmuwan.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, tahun depan Kemendiknas akan mulai membangun sekolah khusus tersebut. Daerah mana yang akan dibangun sekolah percontohan akan dipilih terlebih dulu oleh Kemendiknas. Mendiknas menjelaskan, setiap siswa yang bersekolah di sini tidak akan dipungut biaya sepeser pun.

Hal tersebut dilakukan untuk menghapus kesan ekslusifitas dari segi materi. “Kami akan bangun sekolah itu seperti menanam pohon. Mulai dari proses pembibitan, menanam dam membuahinya akan menjadi tanggung jawab kami. Sekolah ini memang khusus namun bukan dari segi biaya namun dari jenis siswa yang masuk ke sini,” katanya usai pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Manado.

Mantan Menkominfo ini menjelaskan, sistem pengajaran di sekolah ini tidak seperti sekolah konvensional yang mewajibkan siswanya lulus Ujian Nasional (UN). Akan tetapi, selain lulus UN Kemendiknas akan melengkapinya dengan kelas riset, sehingga setiap siswa di sini dapat mengembangkan keilmuan secara khusus juga.

Akan ada dua skenario, jelasnya, bisa saja sekolah tersebut akan dikonversi dengan sekolah yang sudah ada. “Bisa saja diintegrasi dengan kelas akselerasi,” ujarnya. Namun bisa saja membangun sekolah baru yang didesain khusus bagi anak-anak cerdas tersebut. Siswanya sendiri tidak dicari namun akan dijaring dari pemenang seperti OSN dan juga olimpiade internasional lainnya. “Sekolahnya akan berasrama,” ungkapnya.

Mendiknas menjelaskan, Kemendiknas ingin tradisi budaya keilmuan itu terbangun sejak anak usia dini. Oleh karena itu, olimpiade semacam OSN itu jangan hanya asal terlaksana rutin setiap tahunnya dan menjaring pemenang. Namun bagaimana agar para pemenangnya dapat membangun peradaban khususnya di Indonesia hingga 15-20 tahun lagi. Tidak hanya sebatas beasiswa namun Kemendiknas akan bekerjasama dengan kementerian lain untuk membuat sistem dimana lulusan sekolah ini akan mampu berkarir didalam negeri sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya.

Mantan rektor ITS itu berpendapat, sebaiknya olimpiade tidak hanya berhenti di sains saja. Akan tetapi ke depannya OSN itu harus digabungkan dengan olimpiade seni. Terkait dengan OSN, kemarin OSN diikuti oleh sekitar 1.136 peserta didik terdiri atas jenjang sekolah dasar (SD) 198 orang, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar (PKLK-Dikdas) 132 orang,  sekolah menengah atas (SMA) 707 orang, dan PKLK Pendidikan Menengah (PKLK-Dikmen) sebanyak 99 orang.

Dirjen Dikmen Kemendiknas Hamid Muhammad menerangkan, OSN tingkat SMP sudah berlangsung Juli lalu. Para pemenangnya sendiri sudah mengikuti pelatihan untuk mengikuti olimpiade internasional Oktober nanti. Pada OSN tahun ini, jelasnya, turut serta 80 guru dari pendidikan menengah yang akan berlomba dibidang Matematika dan Fisika.

OSN berlangsung mulai kemarin hingga 16 September di Convention Center Hotel Grand Kawanua. "Mereka yang telah hadir pada hari ini adalah para peserta unggulan yang telah melewati seleksi sangat ketat di daerahnya masing-masing dan siap berlomba untuk menjadi yang terbaik pada tingkat nasional dalam bidang matematika, komputer/informatika, fisika, biologi, kimia, astronomi, kebumian, dan ekonomi," pungkasnya.

Mahasiswa FEUI Ancam Mogok Kuliah

Kisruh pemberian gelar Doktor Honoris Causa (DHC) kepada Raja Arab Saudi King Abdullah oleh Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar R Somantri berbuntut panjang. Isu kekisruhan internal kampus kini bergeser ke masalah tata kelola UI yang diprotes oleh Civitas Akademika.

Hingga kini belum ada titik temu antara rektor dan Majelis Wali Amanat (MWA) UI. Sehingga mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UI mengancam mogok kuliah terhitung mulai besok, Selasa 13 September besok.

“Kami akan ancam seminggu mogok kerja dari hari Selasa besok sampai Selasa minggu depan. Kalau Rabu belum ada pertemuan antara rektor dan MWA, maka akan kami lanjutkan mogok kuliah,” tegas Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE), Zulfian di Aula Fasilkom UI, Senin (12/9/2011).

Menurut  Zulfian, satu angkatan mahasiswa terdapat 600 mahasiswa. Sedikitnya terdapat 2.400 mahasiswa FEUI yang akan mogok kuliah.

“Kisruh ini juga akan mengganggu aktivitas kita. Lebih baik mundur selangkah, ini murni dari kegelisahan kita, apapun konsekuensi akan kami terima, ini risiko perjuangan,” katanya.

Dia berharap apa yang dilakukan mahasiswa FEUI, maka akan diikuti oleh mahasiswa fakultas lainnya. Zulfian mengklaim banyak yang menginginkan perubahan, namun masih merasa takut.

“Insya Allah disambut teman-teman yang lain. Semuanya hanya takut saja, saya jamin 50 persen mahasiswa menginginkan ada perubahan. Ini rezim otoriter, kami ingin kisruh ini cepat selesai, malu dong UI urusin ini terus, banyak kasus yang lain,” tandasnya

PT Harus Jadi Tempat Mengasah Logika Berpikir

Perguruan Tinggi (PT) jangan hanya menjadi lembaga yang mengajarkan teori-teori saja, tetapi harus menjadi tempat mengasah logika berpikir untuk menumbuhkan jiwa wirausaha pada generasi bangsa.

Hal itu dikatakan mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, dalam orasi ilmiahnya pada acara _Dies Natalis Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ke 50_. “Yang penting adalah mengasah logika berpikir,” katanya di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (12/9/2011).

Menurutnya, PT harus memotivasi tumbuhnya jiwa-jiwa entrepreneur pada generasi muda karena tidak akan maju sebuah Negara tanpa memiliki jiwa-jiwa entrepreneur pada diri rakyatnya.

JK mengatakan, tidak perlu membuka banyak-banyak jurusan ekonomi untuk menumbuhkan jiwa-jiwa entrepreneur karena pada disiplin ilmu lain, jiwa beriwirusaha ini bisa juga ditumbuhkan. “Contohnya kenyataan sekarang lebih banyak insinyur jadi pengusaha ketimbang yang berasal dari Fakultas Ekonomi,” ujar pengusaha berdarah Bugis ini.

Mengasah logika berpikir mahasiswa dinilai jauh lebih penting daripada mengajari teori-teori yang sulit dipraktekkan. Dengan mengasah logika berpikir, masyarakat dapat menciptakan persaingan dan terbuka pada kemajuan.

JK menyebutkan, untuk meraih kesuksesan di era globalisasi ini dibutuhkan jiwa usaha dan berani mengambil risiko, sementara ijazah hanya nomor dua. Jiwa usaha bisa lahir dari merubah cara berpikir atau mengikuti jejak orangtua yang pedagang.

Memulai sebuah usaha, kata dia, sangat mudah. Intinya hanya butuh kemauan, berani menanggung risiko, tidak banyak berpikir, serta memulainya dengan bisnis kecil-kecilan. “Kalau terlalu banyak berpikir jadi susah memulainya. Jadi tidak butuh teori yang banyak untuk memulai usaha,” ujar JK.

“Sama seperti orang agar bisa berenang, kalau hanya dengan membaca buku teori teknik beranang saja, kapan pun tidak akan bisa beranang. Tapi coba langsung terjun dipinggir-pinggir dulu, dua minggu pasti bisa,” JK mengumpamakan.

Di tengah sempitnya lapangan kerja di dalam negeri, membuka usaha sendiri dinilai potensi paling menjajikan bagi setiap lulusan PT disamping bekerja di tempat usaha orang lain. JK mengatakan, sekarang tidak zamannya lagi lulusan PT hanya berharap menjadi PNS, karena PNS di Indonesia kini jumlahnya sudah sangat banyak.

Menurut JK, orang yang bisa mengubah hidupnya ke arah lebih baik adalah orang-orang yang berani mengambil risiko, seperti menjadi pengusaha. Sementara orang yang takut mengambil risiko, seperti PNS hidupnya hanya sebatas stabil atau pas-pasan. “Kalau PNS mengambil risiko ya seperti Nazaruddin,” sindirnya yang mengundang tawa hadirin.