Mahasiswa Cupid: Mahasiswi Leicester College Sulap Bungkus Makanan Jadi Baju

Mahasiswi Leicester College Sulap Bungkus Makanan Jadi Baju

Mahasiswa Leicester College, Inggris, Rebekah Kirkland menjahit ratusan bungkus makanan menjadi sebuah gaun panjang sebagai proyek di tahun terakhirnya berkuliah.


Dia menaruh sebuah kotak di kampusnya guna mengumpulkan berbagai bungkus makanan dari teman-temannya.


Proyek ini, kata Kirkland, terasa sangat membosankan. "Tadinya proyek ini terasa membosankan. Namun setelah melihat hasilnya terasa sangat setimpal," ujarnya seperti dikutip dari BBC London.


Gaun dengan panjang semata kaki tersebut membutuhkan dua bulan untuk selesai. Bahkan, gaun dengan nuansa warna-warni tersebut berhasil meraih penghargaan The College's Sustainable Design Award 2011.


Kirkland menambahkan, proyek tersebut merupakan inovasi baru dalam dunia fesyen yang dapat ditiru oleh para desainer lainnya. "Proyek ini mengajak masyarakat pecinta fesyen untuk mengurangi limbah dan menjadi bahan baku untuk baju," ujarnya menerangkan.


Proyek ini, lanjutnya, berdasarkan ketertarikannya terhadap dunia fesyen dan kepedulian untuk mendaur ulang sampah. "Saya tertarik dengan kegiatan mendaur ulang, maka saya ciptakan sebuah busana dari sampah yang tetap memiliki nilai seni," katanya.


Semua bungkus makanan yang telah terkumpul dalam kotak yang disediakan, dia cuci terlebih dahulu hingga bersih. Kemudian, semua bungkus yang telah bersih dijahit dengan menggunakan mesin jahit sesuai dengan pola baju yang telah dibuat.


Setiap kotak pada busana tersebut membutuhkan tiga bungkus makanan. "Setiap kotak di baju tersebut terdiri dari tiga bungkus makanan berukuran tebal karena saya tidak ingin baju tersebut mudah robek," ujarnya.


Pihak kampus, Roy Morgan-Wood mengungkapkan, hasil karya Rebekah akan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat luas. "Desain Rebekah ini akan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan limbah bungkus makanan yang mereka konsumsi dengan cara yang berbeda," katanya.


Baju ciptaan Rebekah ini dibuat sesuai dengan ukuran temannya yang menjadi model dalam pagelaran busana. Maka, baju tersebut hanya akan bisa digunakan oleh temannya saja.


"Saya tidak akan pernah membuang gaun tersebut karena baju tersebut merupakan hasil kerja keras saya," tuturnya.(rhs)

Artikel Terkait:

0 comments:

Posting Komentar